Seperti saat kita pertama kali berusaha menyalakan api kecil di dalam kegelapan hati kita.
Seperti saat kita terbuai dalam nyanyian asmara yang kita ciptakan sendiri di hari-hari yang menyedihkan.
Seperti saat jari jemari kita bersentuhan dengan lembut kala kamu berada di pelukanku, aku dipelukmu, bercinta.
Seperti saat kita merangkak dan terluka untuk mencapai cita dan cerita yang pernah kita bayangkan bersama.
Aku hanya dapat mengingat harum tubuhmu, rambut yang jatuh diwajahmu, gelak tawamu, ya, tawamu yang sering kali memecahkan kesunyianku.
Aku hanya dapat larut dalam berbincang dengan kamu yang penuh warna, ya, mewarnai aku yang selalu merasa sepi.
Aku adalah senja, kamu mendamaikan senja ini, membuatnya merah lembut dan berangin sejuk.
Selamanya terikat dalam aliran darahku, Kamu. yang selalu teringat sebagai alasan aku untuk menjadi senja.
